08 Apr 2021 08:00 (3 hari 12 jam lalu) -
Berbeda dengan HRUM dan Bayan Resources (BYAN) yang membukukan kenaikan laba bersih yang signifikan, Indika Energy (INDY) dan Indo Tambangraya Megah (ITMG) malah mencatatkan kinerja paling jeblok di antara emiten batu bara lainnya sepanjang tahun lalu. INDY kembali membukukan kerugian sepanjang tahun lalu. Bahkan, kerugian perusahaan membengkak menjadi US$ 117,54 juta atau setara dengan Rp 1,64 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$), dari posisi US$ 18,16 juta di sepanjang 2019. Pendapatan perusahaan di akhir Desember 2020 tercatat sebesar US$ 2,07 miliar (Rp 29,08 triliun). Perolehan ini turun 25,35% secara tahunan dari tahun sebelumnya yang ...