ITIC Indonesian Tobacco Tbk


Saham ITIC Indonesian Tobacco Tbk - Berita, Prospek, dan Analisa - :
Stocks Asia - Berita saham, analisis saham, dan prospek saham
Tip: Gunakan untuk menyimpan saham-saham favorit
ITIC Perluas Wilayah Distribusi, Indonesian Tobacco Yakin Kinerja 2022 Meningkat 15%
25 Mar 2022 16:30 (1 tahun 6 bulan lalu) - Reporter: Nur Qolbi Editor: Wahyu T.Rahmawati KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen tembakau iris PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) optimistis penjualan dan laba bersih perusahaan pada tahun 2022 dapat tumbuh di angka 15%. Proyeksi ini lebih tinggi dari tahun 2021 yang ditargetkan tumbuh 10%. Direktur Utama Indonesian Tobacco Djonny Saksono mengatakan, untuk mencapai target tahun 2022, ITIC akan lebih fokus pada pemerataan distribusi dan perluasan wilayah distribusi. "Rencananya, pasar yang kami perluas wilayahnya adalah pasar di Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur," kata Djonny kepada Kontan.co.id, Jumat (25/3). Ketiga pasar tersebut ...
Artikel lain:
    icon Kontan:   Indonesian Tobacco Membidik Kenaikan Pendapatan dan Laba 15% - 26 Mar 2022 06:30 (1 tahun 6 bulan lalu)
ITIC Penjualan Indonesian Tobacco (ITIC) Tumbuh 6,3% Jadi Rp 238,4 Miliar Pada 2021
25 Mar 2022 09:39 (1 tahun 6 bulan lalu) - Reporter: Nur Qolbi Editor: Herlina Kartika Dewi KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen tembakau iris PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) mencatatkan penjualan sebesar Rp 238,4 miliar sepanjang tahun 2021. Perolehan ini naik 6,3% dibanding realisasi penjualan ITIC pada 2020 yang sebesar Rp 224,3 miliar. Kenaikan penjualan tersebut didukung oleh pertumbuhan penjualan ke pasar lokal. Sebelum dikurangi retur dan diskon, penjualan domestik ITIC naik 6,6% year on year (yoy), dari Rp 227,43 miliar menjadi Rp 242,4 miliar. Sebaliknya, penjualan ke pasar ekspor justru merosot 31,3% yoy, dari Rp 2,05 miliar menjadi Rp 1,4 miliar. Sejalan dengan kenaikan to ...
HMSP ITIC GGRM WIIM Saham Emiten Rokok Dinilai Murah, Simak Rekomendasi Berikut
20 Mar 2022 17:33 (1 tahun 6 bulan lalu) - Reporter: Ridwan Nanda Mulyana Editor: Wahyu T.Rahmawati KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah merosot di tengah pandemi covid-19, harga saham emiten yang bergelut di industri rokok dinilai masih murah. Namun, industri sigaret ini masih berhadapan dengan sejumlah tantangan, meski secara bisnis tetap prospektif. Melihat empat emiten rokok yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sejauh ini mencatatkan lonjakan yang paling signifikan. Pada perdagangan Jum'at (18/3), saham GGRM ditutup meroket 2.950 poin atau 9,63% ke level Rp 33.575. Secara year to date (ytd) saham GGRM sudah menguat 9,72%. Harga saham PT Indonesian ...
Artikel lain:
    icon Kontan:   Sudah Turun Dalam, Berikut Rekomendasi Analis pada Saham GGRM, HMSP dan WIIM - 21 Mar 2022 14:08 (1 tahun 6 bulan lalu)
ITIC Rokok Murah Marak, Pengawasan Harga Dinilai Mesti Tegas
20 Mar 2022 23:11 (1 tahun 6 bulan lalu) - Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk Editor: Yudho Winarto KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya prevalensi perokok anak dinilai terjadi karena maraknya peredaran rokok murah. Harga rokok yang murah membuka akses dan keterjangkauan bagi konsumen muda untuk mengonsumsi rokok. Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas Pungkas Bahjuri Ali mengatakan, saat ini proporsi umur pertama kali merokok pada penduduk Indonesia semakin meningkat dan semakin muda. “Hal itu rokok relatif terjangkau dan aksesnya mudah sehingga anak-anak bisa membeli rokok. Data per 2018 menunjukkan, hampir 75% perokok sudah memulai saat SMA," katanya dalam k ...
ITIC Indonesian Tobacco (ITIC) Tak Terganggu Kenaikan Tarif Cukai
15 Mar 2022 18:24 (1 tahun 6 bulan lalu) - Reporter: Amalia Nur Fitri Editor: Handoyo. KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen tembakau iris PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) mengatakan pihaknya tidak terkena dampak apapun atas kenaikan harga rokok yang naik akibat penerapan tarif cukai yang rata-rata 12% tahun ini. Direktur Utama Indonesian Tobacco Djonny Saksono menambahkan kenaikan harga rokok juga tidak mempengaruhi kinerja kami (ITIC), karena produknya beda dengan rokok. "Kenaikan harga rokok tidak mempengaruhi kinerja kami (ITIC), karena produk kami beda dengan rokok. Konsumen kami beda dengan konsumen rokok pada umumnya," tuturnya kepada Kontan, Selasa (15/3). Sebagai informa ...
ITIC Harga Jual Eceran Rokok Meningkat, Begini Tanggapan Indonesian Tobacco (ITIC)
03 Jan 2022 18:07 (1 tahun 8 bulan lalu) - Reporter: Amalia Nur Fitri Editor: Tendi Mahadi KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen tembakau iris PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) menilai jika kenaikan harga rokok yang diberlakukan tahun ini tetap aman bagi bisnis rokok, walau diproyeksikan mengalami penurunan dalam hal volume penjualan. Sebagai informasi, Harga Jual Eceran (HJE) rokok, termasuk sigaret, cerutu dan rokok elektrik telah naik mulai Sabtu (1/1). Kenaikan tertinggi terjadi pada Sigaret Putih Mesin golongan I, yakni hingga Rp40 ribu per bungkus. Pada hari yang sama, tarif cukai rokok juga naik. Pemerintah menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) sebesar rata-rata 12%. "Menuru ...
ITIC Tajir dari Bisnis Rokok, Segini Harga Kekayaan Djonny Saksono
20 Nov 2021 07:30 (1 tahun 10 bulan lalu) - Jakarta, CNBC Indonesia- Meskipun masih asing di telinga masyarakat tanah air, Djony Saksono merupakan salah satu tokoh kunci di industri tembakau dan rokok Tanah Air. Sebagai pengingat, industri itu memang masih dikuasai oleh beberapa pemain besar seperti HM Sampoerna (HMSP), Gudang Garam (GGRM), Grup Bentoel dan Djarum. Akan tetapi, Djony melalui emiten kecil miliknya fokus melakukan ekspansi bisnis si sektor yang relatif berbeda dengan kompetitor lain. PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) milik Djonny yang berkantor pusat di Malang ini fokus memproduksi tembakau iris dalam kemasan (tembakau linting) atau dalam istilah internasional dikenal s ...
HMSP ITIC GGRM WIIM Laba Emiten Rokok Tergerus Kenaikan Cukai, Bagaimana Prospeknya? - Korporasi Katadata.co.id
03 Nov 2021 18:44 (1 tahun 10 bulan lalu) - Industri rokok tampaknya sudah mulai pulih,. Hal ini terlihat dari pendapatan sejumlah emiten sektor industri rokok yang meningkat hingga triwulan III-2021. Sayangnya, laba bersih sejumlah korporasi itu tergerus oleh beban pita cukai yang naik. Pendapatan paling tinggi dibukukan oleh PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang mencapai Rp 92,07 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Nilainya tumbuh 10,43% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 83,37 triliun. Pendapatan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) pada periode tersebut mencapai Rp 72,51 triliun. Pendapatan ini juga bertumbuh secara tahunan 6,99% dari Rp 67,77 triliun. Pendapatan h ...
Mode seleksi ketat (strict search) ON. Klik di sini untuk melihat lebih banyak artikel.
  Artikel 1 sampai 10