DWGL Dwi Guna Laksana Tbk

14 Oct 2021 14:18 (1 tahun 5 bulan lalu) - Pasardana.id - PT Dwi Guna Laksana Tbk (IDX: DWGL) pada tanggal 22 Oktober 2021 akan melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement tahap pertama, dengan melepas sebanyak 533.110.000 lembar saham. Melansir keterangan resmi emiten perdagangan batu bara dan jasa pelabuhan ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/10/2021), tertera harga pelaksanaan private placement tahap pertama itu dipatok Rp180 per lembar saham. Sehingga perseroan akan meraup dana sebesar Rp95,9 miliar. Dijelaskan, dalam tahap pertama ini, dua investor telah siap menyerap saham yang akan dilep ...

14 Oct 2021 11:57 (1 tahun 5 bulan lalu) - JAKARTA – PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) would issue 533,110,000 shares of IDR 100 each via a private placement scheduled for next week, October 22, 2021. This issuance is a part of a larger private placement of 871,159,900 shares, equal to 10% of the company’s total issued and paid-up capital. In the information disclosure, quoted Thursday (14/10), Sianitawati, Corporate Secretary of Dwi Guna Laksana, revealed the execution price for this upcoming corporate action, which was set to IDR 180 per share. Thus, the cumulatively raised funds will reach IDR 95.95 billion. The investors participating in this private placement include PT Dian Cipta ...

26 Aug 2021 10:48 (1 tahun 7 bulan lalu) - JAKARTA – PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) aims to secure funding of IDR 151.58 billion through a rights issue of 871,159,900 shares of IDR 174 per share. It still awaits approval from the Extraordinary General Shareholders Meeting scheduled on August 30, 2021. In the information disclosure quoted on Thursday (26/8), the total shares to be offered equals 9.09% of its entire issued and paid-up capital post-rights issue. It is also revealed that the proceeds from this corporate action would be spent on solidifying the capital of PT Sinergi Laksana Bara Mas (SLBM), DWGL’s subsidiary, for the next two years. As of December 2020, DWGL’s authorised ...

22 Jul 2021 11:19 (1 tahun 8 bulan lalu) - EmitenNews.com- PT. Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) berencana untuk melakukan aksi korporasi melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Dalam aksi korporasinya itu, perseroan bakal mengeluarkan sebanyak-banyaknya 871.160.000 saham atau sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. Bilamana PMTHMETD dilaksanakan seluruhnya, maka pemegang saham perseroan akan terkena dilusi kepemilikannya sebanyak-banyaknya 9,09%. Rencananya private placement DWGL akan dilaksanakan pada 30 September 2021, dengan nilai nominal Rp100 dan harga pelaksanaan ...

22 Jul 2021 10:30 (1 tahun 8 bulan lalu) - Pasardana.id- PT Dwi Guna Laksana Tbk (IDX: DWGL) akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement, dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 871.160.000 saham baru bernominal Rp100 per lembar saham. Melansir keterangan resmi emiten perdagangan batubara ini pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Kamis(22/7/2021)bahwa jumlah saham yang akan ditawarkan itu setara dengan 10 persen dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh Rencananya,DWGL akan menawarkan saham baru itu kepada pemegang saham utama, pihak terafiliasi atau pihak lain. Adapun pelaksanaanya, dalam rentang du ...

Artikel lain:

11 Dec 2019 14:58 (3 tahun 3 bulan lalu) - EmitenNews.com – PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) menyatakan telah melepas kepemilikan sahamnya di salah satu anak usahanya yaitu PT Usaha Kawan Bersama kepada PT Elbara Kapital Group. Perseroan dalam suratnya yang disampaikan ke BEI Rabu (11/12) menyebutkan, pelepasan saham dilakukan sebanyak 99,22 persen atau 506.000 lembar dengan nilai transaksi Rp500.000.000. Adapun pengendali baru yakni PT Elbara Kapital Grup tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan baik sebelum transaksi atau sesudah. Pertimbangan transaksi penjualan guna mengurangi defisiensi modal perseroan mengingat saat ini PT Usaha Kawan Bersama masih mencatatkan defisien ...

09 Sep 2019 20:35 (3 tahun 6 bulan lalu) - Jakarta, CNBC Indonesia- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat dalam sebulan terakhir terdapat enam emiten yang masuk dalam pengawasan karena sahamnya bergerak di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA). Investor diminta untuk memperhatikan keterbukaan informasi dan aksi korporasi sebelum mengambil keputusan investasi. Mengacu data BEI hingga Selasa ini (10/9/2019), enam emiten tersebut yakni PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV), PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB), PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL), PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO), PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL), dan PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS). Tanggal U ...

10 Jul 2019 14:45 (3 tahun 8 bulan lalu) - Download PDF Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan PT Dwi Guna Laksana Tbk(DWGL ) RUPS Tahunan Rapat Umum Pemegang Saham Telah memenuhi korum karena dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 4.545.051.122 saham atau 52,62 % dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Hasil RUPS Tahunan: 1. Menyetujui laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018. 2. Menyetujui Laporan Tahunan Direksi dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 ser ...

10 Jul 2019 09:05 (3 tahun 8 bulan lalu) - Ipotnews- Kilas emiten berikut menarik untuk dipertimbangkan sebagai referensi transaksi saham hari ini, Rabu (10/7): 1. PT Kimia Farma Tbk (KAEF ) menerbitkan medium term notes (MTN) senilai total Rp500 miliar. Instrumen tersebut masing-masing memiliki tenor 3 tahun dan tanggal jatuh tempo MTN pada 10 Juli 2022. Pembayaran bunga dan bagi hasil dilakukan setiap 3 bulan, yang pertama kali jatuh pada 10 Oktober 2019. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2019, jumlah liabilitas jangka pendek KAEF sebesar Rp6,47 triliun. Sebesar Rp4,96 triliun di antaranya merupakan utang bank, termasuk di dalamnya untuk mendanai akuisisi 56,77% saham PEHA ...