06 Sep 2019 09:11 (1 tahun 4 bulan lalu) -
Jakarta, CNBC Indonesia- Hingga awal September di tahun ini sudah ada dua emiten yang dihapuskan perdagangannya oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Dua emiten tersebut antara lain PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) yang didelisting pada 17 Juni 2019 dan PT Grahamas Citrawisata Tbk (GMCW) yang sudah didelisting sejak 13 Agustus 2019. Menyusul dua emiten ini, beberapa waktu lalu Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut masih ada tiga emiten lainnya yang juga berada dalam posisi hampir delisting. Emiten tersebut, yaitu antara lain PT Bara Jaya Internasional Tbk. (ATPK), PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. (BORN), dan PT Danayasa Arthatama Tbk. (SCBD) ...
02 Sep 2019 14:01 (1 tahun 4 bulan lalu) -
INILAHCOM, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghapus pencatatan (delisting) paksa efek PT Bara Jaya Internasional Tbk (ATPK) dari papan perdagangan, namun akan efektif mulai tanggal 30 September 2019. Untuk itu, bursa memberi kesempatan kepada investor untuk melakukan transaksi di pasar negosiasi selama 20 hari bursa sejak tanggal 2 September 2019. "Efektif delisting efek PT Bara Jaya Internasional Tbk (ATPK) pada tanggal 30 September 2019," kata Kepala Divisi Penilaian Perusahaan I BEI, Adi Pratomo Aryanto Senin (2/9/2019). Namun hingga pukul 10.28 WIB, belum terjadi transaksi atas efek emiten batu bara yang menjadi perusahaa ...
02 Sep 2019 10:43 (1 tahun 4 bulan lalu) -
Pasardana.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghapus pencatatan (delisting) paksa efek PT Bara Jaya Internasional Tbk (ATPK) dari papan perdagangan, sejak tanggal 30 September 2019. Untuk itu, bursa memberi kesempatan kepada investor untuk melakukan transaksi di pasar negosiasi selama 20 hari bursa sejak tanggal 2 September 2019. “Efektif delisting efek PT Bara Jaya Internasional Tbk (ATPK) pada tanggal 30 September 2019,” tulis Kepala Divisi Penilaian Perusahaan I BEI, Adi Pratomo Aryanto dalam keterangan resmi, akhir pekan lalu (30/8). Namun hingga pukul 10.28 WIB, belum terjadi transaksi atas efek emiten batu bara yang menjadi pe ...
01 Sep 2019 11:49 (1 tahun 4 bulan lalu) -
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan membuka perdagangan saham PT Bara Jaya Internasional Tbk (ATPK) sebulan menjelang delisting alias penghapusan pencatatan. Emiten tambang ini akan delisting pada 30 September 2019. "BEI melakukan pencabutan penghentian sementara perdagangan efek Bara Jaya Internasional (ATPK) hanya di pasar negosiasi selama 20 hari bursa, terhitung sejak sesi I perdagangan efek Senin, 2 September 2019 sampai dengan hari Jumat tanggal 27 September 2019," ungkap Adi Pratomo Aryanto, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 1 dan Yayuk Sri Wahyuni, PH Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI dalam ...
09 May 2019 16:44 (1 tahun 8 bulan lalu) -
PT Bara Jaya Internasional Tbk (ATPK ) membukukan rugi bersih pada Quarter 1 2019 sebesar 28,4 miliar. Turun bila di bandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018 yang mencetak kerugian sebesar 23,0 miliar. Dengan demikian, rugi bersih per saham setara dengan Rp 4.89 per lembar. Berikut Laporan keuangan ATPK Quarter 1 2019: Account Quarter 1 2019 Last Price 194 Share Out 5,8 B Market Cap. 1.117,5 B Balance Sheet Cash 363,2 M Total Asset 855,1 B S.T Debt 216,5 B L.T Debt 396,5 B Total Equity 2 ...
14 Jun 2019 17:02 (1 tahun 7 bulan lalu) -
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kinerja PT Bara Jaya Internasional Tbk masih terkendala harga. Emiten berkode ATPK ini bahkan belum melakukan produksi dan penjualan batubara hingga Kuartal-I 2019. Sekretaris Perusahaan ATPK Andreas Andy mengungkapkan, hal itu disebabkan kondisi harga batubara kalori rendah dengan CV 3.400 GAR yang dimiliki oleh ATPK masih terbilang sangat rendah, yakni berada pada kisaran US$ 19 per ton. Sementara, Andy mengungkapkan pihaknya baru akan melakukan produksi bila harga sudah berada di angka US$ 30 per ton. "Karena ada resiko-resiko, jadi tidak maksimal. Kita harapkan kesepakatan harga bisa US$ 30 dulu," katanya kepada K ...